Grunge | Nirvana | Seattle Sound
Ini merupakan rangkuman cerita tentang band dan genre music yang aku dapat dari beberapa artikel online yang sudah berhasil membawa pengaruh besar dalam hidupku. Grunge, Nirvana, Seatlle Sound! rangkaian kata yang pertama kali aku jumpai di awal tahun 1992. Ini murni bukan tulisan aku tapi aku rasa tulisan ini sudah dapat mewakili tiap kata yang mulai aku dapat waktu itu.
Setelah beberapa tahun berlalu, sejak kematian Kurt Cobain, nama NirvanaUniversal MusicSeattle, AS ini.
Selain lagu You Know You're Right yang belum pernah dirilis sebelumnya, kemasan ini juga manyajikan nomor About A Girl, Smells Like Teen Spirit, Come As You Are, Heart Shaped Box, Rape Me, All Apologies hingga The Man Who Sold The World, yang dicomot dari album Bleach, Nevermind, In Utero dan MTV Unplugged.
Kendati berusia pendek, namun band ini memang sempat mencatat sejarah yang tak terlupakan dalam lembaran diary perjalanan musik rock dunia. Kehadiran Nirvana dengan gaya grunge-nya dianggap membawa semangat baru saat itu. Di mana mereka hadir dengan usungan musik yang nyaris anti melodi, namun sarat ekspresi pemberontakan anti kemapanan.
Saat Kurt Cobain (vokal, gitar) bertemu Chris Novoselic (bas) pertama kali, di Aberdeen, sekitar 100 mil dari Seattle, AS, pada 1985, nama Nirvana belum tercetuskan. Kedua musisi yang sama-sama menyenangi musik punk ini awalnya membentuk band bernama Stiff Woodies. Formasi band ini unik, karena memakai vokalis dan gitaris yang tidak tetap. Sementara Kurt sendiri justru berada di belakang perangkat dram.
Nama Skid Row kemudian sempat diusung Kurt dan Chris setelah merekrut drumer Aaron Burkhart. Tapi pada 1986, Aaron cabut dan masuklah Chad Channing. Dengan dukungan Chad, setahun kemudian, Skid Row pun berubah menjadi Nirvana.
Tahun itu juga, Nirvana mulai manggung di beberapa tempat dan menawarkan demo berisi 10 lagu ke berbagai label. Lewat bantuan seorang produser bernama Jack Endino, Nirvana disunting Sub Pop, sebuah label independen, dan merilis single pertama, Love Buzz yang merupakan lagu daur ulang milik Shocking Blue.
Berkat single yang ternyata direspon baik oleh publik rock lokal, tahun 1989, Nirvana mendapat kesempatan merilis album debut, Bleach yang digarap dengan modal sebesar 600 dolar. Di luar dugaan, Bleach lumayan laku, terjual sebanyak 35 ribu keping. Dengan serta merta, nama Nirvana pun terngiang di berbagai stasiun radio di Seattle.
Memasuki musim panas, Nirvana merilis Sliver/Dive dengan bantuan Dan Peters (personel grup Mudhoney) pada drum dan Butch Vig sebagai produser. Beberapa bulan kemudian, mantan drumer grup Scream, Dave Grohl bergabung dalam formasi Nirvana.
Bersama Dave, Nirvana mengikat kontrak rekaman dengan DGC dan langsung merilis album Nevermind, setelah sempat mendukung konser Sonic Youth di beberapa negara Eropa. Tak ada yang menduga nasib Nirvana begitu pesat berubah setelah melempar album Nevermind di pasaran.
Album yang memuat single Smells Like Teen Spirit ini sukses berat. Penjualannya bahkan bisa menembus ke seluruh pelosok negeri adi daya tersebut. Tahun 1992, Smells Like Teen Spirit menembus jajaran 10 besar di Amerika dan Inggris dan mendapat sertifikat triple platinum. Nevermind sendiri bahkan berhasil menyingkirkan album Dangerous milik Michael Jackson dari posisi paling terhormat di deretan album terlaris.
Setelah Kurt menikahi Courtney Love, pentolan band cewek, Hole, pada Februari 1992, Nirvana mulai dilanda rumor tak mengenakkan. Kurt digosipkan terjerumus ke pemakaian heroin. Meskipun Kurt beberapa kali membantahnya, namun kondisi tersebut perlahan menguap ke permukaan.
Setelah merilis In Utero pada musim semi 1993, Nirvana masih sempat mengeruk kesuksesan. Album ini mendominasi tangga album di Amerika dan Inggris. Setelah tampil di acara "MTV Unplugged" dan menjalani tur Eropa, Kurt makin kecanduan heroin.
Setelah sempat menjalani masa rehabilitasi di Exodus Recovery Center, Los Angeles, AS, Kurt pun ditemukan telah bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri di rumahnya di Seattle, 5 April 1994.
Setelah kematian Kurt Cobain, Dave dan Chris merintis karir solo. Dave membentuk band Foo Fighters, sementara Chris menggarap beberapa proyek rekaman solo.
kembali mengemuka. Sebuah album berembel 'the best' dirilis dengan mengetengahkan 14 lagu-lagu terbaik band pionir aliran grunge asal
Tanggal 5 April, sepuluh tahun lalu. Kurt Cobain, vokalis kelompok musik Nirvana ditemukan meninggal di kamar atas rumah kakaknya di Seattle. Cobain memutuskan wafat dengan menembak diri, mengakhiri hidup yang penuh depresi. Seperti juga para legenda rock pendahulunya. Sebut saja nama seperti Jim Morrison, Janis Joplin, Jimi Hendrix, Bon Scott dan masih banyak lagi yang lain.
Sebenarnya hidup vokalis ini tidak terlalu susah-susah amat. Banyak orang yang mencintainya apa adanya. Namun, kepopuleran yang mendadak sepertinya membuat depresi. Hingga akhirnya ia memutuskan memilih narkoba sebagai jalan keluar. Tapi apa lacur, bukan ketenangan yang diraih, ketakutan-ketakutan terhadap banyak hal malah makin menambah depresi hidupnya. Ketergantungan pada narkoba dan berbagai masalah yang tak bisa dihadapi itulah yang akhirnya mengantarkannya menarik pelatuk pistol untuk mengakhiri hidup.
Cobain lahir di Aberdeen, Washington, pada tanggal 20 Februari 1967. Karena orang tuanya memutuskan berpisah, memaksa ia harus tinggal bersama kakaknya di Seatlle. Kehidupan di Seatlle tampaknya yang banyak menginspirasikan lagu-lagu karyanya. Seperti lagu ”Something in the Way”, ternyata diciptakannya saat ia memutuskan tak pulang dan menggelandang di kolong-kolong jembatan kota itu.
Cobain pertama kali bertemu Krist Novoselic pada tahun 1985. Bersama Krist, mereka memutuskan membuat grup musik. Hingga album Bleach dirilis, kelompok mereka masih beranggota empat orang, belum termasuk Dave Grohl. Baru pada saat mereka merilis Nevermind, Grohl bergabung sebagai drumer. Formasi ini kemudian yang menjadi formasi terbaik selama keberadaan Nirvana.
Dengan debut lagu ”Smell Like Teen Spirit”, mereka kemudian mengguncang dunia. Melahirkan genre musik baru, yang disebut-sebut sebagai alternatif, yang mengandalkan gerung kasar gitar elektronik dan harmonisasi manis melodi. Pilihan ini pun menjadi pujaan pada saat itu. Ditambah dengan ulah urakan Kurt Cobain, gema band ini makin menjadi-jadi.
Februari 1992, Cobain akhirnya mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi vokalis kelompok musik Hole, Courtney love. Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang anak yang kemudian dinamai Frances Bean Cobain. Nama ”Bean” sebenarnya atas permintaan Kurt. Karena ia pernah melihat anaknya seperti kacang, pada saat terapi USG dilakukan Courtney love.
Hingga tahun-tahun setelah penikahan, kehidupan Cobain menjadi makin tak menentu. Meskipun tetap melahirkan album-album yang laris manis di pasaran. Namun, tetap saja depresi yang diterimanya tak dapat ia tolak. Musim Semi 1993, album ketiga mereka berjudul In Utero dirilis. Namun harum penjualan album ini malah makin membuat parah depresi yang diterima Kurt. Pemakaian narkoba yang berlebihan membuatnya merasakan overdosis beberapa kali selama tahun tersebut.
Sesaat sebelum kematiannya, Kurt sempat membuat sebuah penampilan manis di panggung MTV Unplugged. Penampilannya yang terakhir inilah yang kemudian dijadikan album terakhirnya, berjudul Nirvana MTV Unplugged in NewYork.
Hingga kini beberapa karya miliknya tetap beredar di pasaran musik dunia. Bahkan gitar kesayangan miliknya, terakhir terjual hingga US$117 juta. Rupanya anak brandal ini belum berkurang juga sinarnya. Salah satu kabar terakhir yang diterima menyatakan bahwa pihak perusahaan Warner Bros–pun tampaknya berminat untuk membuat film tentang diri pemuda tersebut. Film yang didasari buku biografi Nirvana Heavier Than Heaven karangan Charles Gross, akan dimulai pada tahun ini juga.
[Oleh Yoyon (Klepto Opera) Ditulis dalam Bangku Taman Newsletter]
Sebenarnya hidup vokalis ini tidak terlalu susah-susah amat. Banyak orang yang mencintainya apa adanya. Namun, kepopuleran yang mendadak sepertinya membuat depresi. Hingga akhirnya ia memutuskan memilih narkoba sebagai jalan keluar. Tapi apa lacur, bukan ketenangan yang diraih, ketakutan-ketakutan terhadap banyak hal malah makin menambah depresi hidupnya. Ketergantungan pada narkoba dan berbagai masalah yang tak bisa dihadapi itulah yang akhirnya mengantarkannya menarik pelatuk pistol untuk mengakhiri hidup.
Cobain lahir di Aberdeen, Washington, pada tanggal 20 Februari 1967. Karena orang tuanya memutuskan berpisah, memaksa ia harus tinggal bersama kakaknya di Seatlle. Kehidupan di Seatlle tampaknya yang banyak menginspirasikan lagu-lagu karyanya. Seperti lagu ”Something in the Way”, ternyata diciptakannya saat ia memutuskan tak pulang dan menggelandang di kolong-kolong jembatan kota itu.
Cobain pertama kali bertemu Krist Novoselic pada tahun 1985. Bersama Krist, mereka memutuskan membuat grup musik. Hingga album Bleach dirilis, kelompok mereka masih beranggota empat orang, belum termasuk Dave Grohl. Baru pada saat mereka merilis Nevermind, Grohl bergabung sebagai drumer. Formasi ini kemudian yang menjadi formasi terbaik selama keberadaan Nirvana.
Dengan debut lagu ”Smell Like Teen Spirit”, mereka kemudian mengguncang dunia. Melahirkan genre musik baru, yang disebut-sebut sebagai alternatif, yang mengandalkan gerung kasar gitar elektronik dan harmonisasi manis melodi. Pilihan ini pun menjadi pujaan pada saat itu. Ditambah dengan ulah urakan Kurt Cobain, gema band ini makin menjadi-jadi.
Februari 1992, Cobain akhirnya mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi vokalis kelompok musik Hole, Courtney love. Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang anak yang kemudian dinamai Frances Bean Cobain. Nama ”Bean” sebenarnya atas permintaan Kurt. Karena ia pernah melihat anaknya seperti kacang, pada saat terapi USG dilakukan Courtney love.
Hingga tahun-tahun setelah penikahan, kehidupan Cobain menjadi makin tak menentu. Meskipun tetap melahirkan album-album yang laris manis di pasaran. Namun, tetap saja depresi yang diterimanya tak dapat ia tolak. Musim Semi 1993, album ketiga mereka berjudul In Utero dirilis. Namun harum penjualan album ini malah makin membuat parah depresi yang diterima Kurt. Pemakaian narkoba yang berlebihan membuatnya merasakan overdosis beberapa kali selama tahun tersebut.
Sesaat sebelum kematiannya, Kurt sempat membuat sebuah penampilan manis di panggung MTV Unplugged. Penampilannya yang terakhir inilah yang kemudian dijadikan album terakhirnya, berjudul Nirvana MTV Unplugged in NewYork.
Hingga kini beberapa karya miliknya tetap beredar di pasaran musik dunia. Bahkan gitar kesayangan miliknya, terakhir terjual hingga US$117 juta. Rupanya anak brandal ini belum berkurang juga sinarnya. Salah satu kabar terakhir yang diterima menyatakan bahwa pihak perusahaan Warner Bros–pun tampaknya berminat untuk membuat film tentang diri pemuda tersebut. Film yang didasari buku biografi Nirvana Heavier Than Heaven karangan Charles Gross, akan dimulai pada tahun ini juga.
[Oleh Yoyon (Klepto Opera) Ditulis dalam Bangku Taman Newsletter]
ARTI KATA GRUNGE
Diskusi ini diawali dengan pertanyaan, apakah arti Grunge ? Arti kata Grunge itu sendiri sudah aku cari dalam kamus Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan juga Bahasa Jerman yang masing-masing katanya adalah kamus paling lengkap, tetapi nggak ada penjelasan tentang kata tersebut. Bahkan dalam kamus bahasa "slang" Amerika terbitan Gramedia hanya ada dua kata yang mirip Grunge. Yaitu Grungt yang artinya muak dan Grung yang artinya muram. Sedangkan salah satu responden diskusi menambahkan ada satu kata lagi yang mirip yaitu Grunchy yang artinya jorok.(Arti kata Grunge itu sendiri mungkin ada diantara kalian yang lebih tahu? aku mohon dengan amat sangat untuk saling bertukar informasi).
SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 1)
Musik Grunge diawali trend pemunculannya pada awal tahun '80an walau telah ada sebuah band yang memainkan musik Grunge yang telah muncul pada tahun '60an yaitu Crosby, Still, Nash dan Young (Literatur:sejarah Musik Dunia, Gramedia). Bahkan group band ini sempat memeriahkan WoodStock'69(bagi yang ingin dengerin penampilannya silahkan kirim kaset kosongnya biar nanti aku copykan). Disini mereka menyumbangkan 3 tembang Grunge dalam versi unplugged. Kemudian grup musik ini bubar karena kalah dengan trend Punk pada tahun '70an. Hanya tinggal Neil Young yang tetap bisa beradaptasi dan bertahan sehingga membuatnya dijuluki "The Goodfather Of Grunge". (sumber:Majalah Hai edisi WoodStock)
SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 2)
Dalam salah satu konsernya Jimmy Hendrik beratraksi dengan gitarnya menuangi cat dengan berteriak "Grunge!" maka jadilah sebuah aliran musik yang bernama Grunge(ha..ha..haaa did you ever believe that bullshit!). Okelah mungkin memang benar Jimmy Hendrik mengucapkan kata Grunge, tetapi apa hanya karena itu sejarah musik Grunge tercipta dimuka bumi ini ? Of Course Not!. Sejarah suatu aliran musik tentulah melewati suatu fase-fase yang panjang, salah satunya adalah gaya hidup.
GAYA HIDUP GRUNGE
Suatu musik pastilah terpengaruh oleh gaya hidup yang dianut, contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula Musik Grunge sangat dipengaruhi oleh gaya hidup NgeGrunge. Lalu kalian pingin tahu gaya hidup Grunge yang sebenarnya? Bener kalian pingin tahu? Kalian sudah siap sakit hati? Okelah kalau kalian sudah siap untuk sakit hati. Gaya hidup Grunge yang sebenarnya adalah Sampah!.. It's True!. Bahwa gaya hidup Grunge yang asli dari sononya memang adalah gaya hidup yang erat kaitannya dengan sampah. Mereka makan sehari-harinya dari sampah yang dipungut dan dari koin recehan yang dilempar orang,hidup dari tunjangan sosial pemerintah, tidur mabuk di trotoar atau di bangku-bangku taman, sekali-kali ngompas dan melakukan tindak kriminal dan banyak hal lain yang kurang pantas untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah mengapa para musisi pengusung musik Grunge menolak dengan tegas apabila mereka dijuluki musisi Grunge! Mereka antara lain :
Sound Garden dan Alice in Chains. Mereka lebih bangga disebut musisi Hard Rock (pernah lihat album mereka dalam HardRock Compilations#1).
SilverChair dan Pearl Jam lebih bangga jika disebut musisi Alternatif/modern Rock. Hal ini dibuktikan pendapat dari Daniel John(SilverChair) yang mengatakan dirinya sangat menyukai musik Grunge tetapi menolak dengan keras jika disebut musisi Grunge. Dia menolak karena mereka mempunyai fasilitas, mereka kuliah,hidup layak dan kemana-mana naik mobil.
Dan yang ini mungkin paling menyakitkan sorry guys...Sad But True! Nirvana dan Kurt Cobain juga menolak disebut musisi Grunge. Cobain sendiri lebih senang disebut Punkers, karena mereka lebih bisa berfikir dan menyelami jiwa masing-masing, bukan hanya karena lagunya enak lantas mereka menari dalam berbagai istilah (pogo,moshing,ect..) tetapi nggak tahu apa yang mereka inginkan disampaikan dari lagu tersebut. Cobain sangat membenci ulah anak-anak Grunge yang sedemikian apatis dan egois (ingat lyric In Bloom? Lets check the Lyric!). Kalian pernah melihat t-shirt "Grunge is Dead " ? kalo kepengen lihat bisa sekalian aku copykan. Cobain sendiri sebenarnya pingin membentuk Nirvana band Punk (do you remember ?). Ini dibuktikan bahwa dengan pendapat Christ Novoselic yang menjelaskan bahwa Cobain sebenarnya menginginkan Nirvana menjadi sebuah band Punk bernuansa seperti Sex Pistols tetapi karena ia kekurangan referensi maka jadilah Nirvana menjadi sebuah band Punk yang aneh!(oh..well)
Tetapi band-band tadi sependapat dalam satu hal bahwa Grunge bukanlah gaya hidup yang mereka anut walaupun mereka memainkan musik Grunge, tetapi lebih pada unsur bahwa Grunge is Soul yang mencerminkan tentang kejiwaan yang redup, bercerita tentang sisi lain dari dunia yang orang lain menganggapnya sinting dan lebih pada sifat koreksi pada diri sendiri(gimana kalian setuju nggak dengan yang satu ini?). Di Amerika sendiri kaum Grunge berbaur dalam kehidupannya sehari-hari dengan kaum Punk dan ketika ditanya kenapa nggak sekalian masuk ke musik Punk? Mereka menjawab bahwa itu adalah masalah selera, tidak semua orang menyukai hamburger, ada juga yang suka steak atau hot dog(masuk akal juga).
Lalu bagaimana ciri dari musik Grunge yang mereka sukai itu? Seorang Punk Traveller yang baru saja berkunjung dari Seattle memberikan sedikit penjelasan padaku mengenai musik kaum Grunge disana. Disana mereka berkumpul dalam setiap sudut sepanjang trotoar sambil memainkan instrument musik, berteriak-teriak nggak keruan tetapi dalam konteks musik tersebut dan menganggap bahwa musik tersebut adalah penyampaian dari isi hati mereka(mirip dengan musik soul tetapi yang ini lebih nggak keruan).
PERKEMBANGAN MUSIK GRUNGE
Bagaimana perkembangan musik Grunge di daerah asalnya sana? Jawabannya adalah: menurun drastis! Bahkan sekarang disana muncul lagi dengan trend baru dari musisi pengusung / yang memainkan musik Grunge (tahu khan bedanya musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge?). Trend baru ini disebut Seattle Sounds Coopment yaitu pengembangan dan pencampuran antara musik Grunge dengan musik Seattle Sound( lain waktu mungkin akan aku ulas mengenai seattle sound berdasarkan data yang aku peroleh). Para pengusung Seattle Sounds Coopment ini antara lain: Creed dan juga dapat dilihat dari album terbaru Bush dan Pearl Jam, sedangkan SilverChair dengan kecerdasannya dalam bermusik telah berhasil menggabungkan antara Grunge, Seattle Sound dengan musik kontemporer dan Modern(industrial).
Mereka menyebutnya "Musik of Future"(well down). Yang paling mengesankan justru perkembangan musik Grunge di Australia, oh ya di Australia kaum Grunge berbaur dengan penduduk asli sana yaitu kaum Aborigin. Mereka bersatu dan bekerja sama karena musuh utama mereka adalah kaum BONE HEAD. Dan hal ini sama sekali tidak membuat pemerintah untuk membuka matanya menyelamatkan suku Aborogin walau pernah perkampungan mereka dibakar habis! (kalau mengenai ini aku dengar dari wartawan Australia yang kemarin nongkrong di kampus dan bicara omong kosong selama lebih dari dua jam). Kembali ke topik pembicaraan semula! Perkembangan Musik Grunge disana terdongkrak dari kebijaksanaan pemerintah setempat dalam bidang kepariwisatannya. Musik Grunge disana dimasukan dalam agenda pariwisata, dicetak namanya dalam pamflet dan brosur-brosur dan main di Pub-pub elite sekelas dengan musik Jazz dan mempunyai penggemar dan pencinta seni dari kalangan elite pula(sumber: Agenda Pariwisata Australia th'98; perpustakaan Departemen Pariwisata Seni dan Budaya Jawa Timur).
KESIMPULAN DARI ARTIKEL INI :
Kita menyimpulkan bahwa Grunge adalah Jiwa (Grunge is Soul), bukan gaya hidup yang dianut oleh sebagian besar musisi pengusung musiknya.
Kita tahu adanya perbedaan antara musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge (kalian termasuk yang mana?).
Aktif berfikir dan berorganisasi yang positif sehingga menjadikan musik Grunge sebagai musik pergerakan, musik yang meneriakkan kemuakan kita terhadap apa saja yang kita anggap perlu untuk diubah. Dalam hal ini kita tidak boleh kalah dengan Punk/Hardcore yang telah melaju meninggalkan kita. Sekali lagi mari kita tinggalkan jiwa apatis dan egois yang kita adaptasi dari kaum Grunge. Dalam hal aktif berorganisasi positif ini banyak dari musisi pengusung Grunge dan Seattle Sound yang dapat kita teladani. Mereka antara lain :
1. Christ Novoselic (Sweet'75), Aktif mengurusi dan menggalang dana bagi organisasi yang peduli dengan kaum pengungsi korban perang.
2. Dave Grohl (Foo Fighter) dan Sonic Youth, bersama mereka aktif menggalang dana dengan mengadakan konser-konser amal keliling kampus demi kemerdekaan Tibet (Concert of Tibetan Freedom).
3. SilverChair, aktif dalam kampanye perlindungan terhadap hewan, menentang perburuan hewan liar dan percobaan kimia terhadap hewan (Animal Liberation Organization).
4. SilverChair dan Pearl Jam, aktif dalam organisasi menjaga kelestarian laut (check compilations Album: Music for Our Motheroceans).
5. Bush, aktif dalam organisasi semi politik melawan segala bentuk rasisme (Artist Against Racism).
Kesimpulan terakhir :
segera tinggalkan sikap eksklusivisme!! mulailah belajar untuk bergaul dan berbaur tanpa merasa yang satu lebih tinggi dari yang lainnya dan menganggap bahwa musik adalah bahasa pemersatu. Kalian ingatkan bahwa di Amerika kaum Grunge berbaur dengan Punk dan di Australia mereka berbaur dengan suku Aborigin. Nah! mereka yang sehari-hari otaknya dicekoki oleh alkohol saja bisa bergitu kenapa kita tidak?
Diskusi ini diawali dengan pertanyaan, apakah arti Grunge ? Arti kata Grunge itu sendiri sudah aku cari dalam kamus Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan juga Bahasa Jerman yang masing-masing katanya adalah kamus paling lengkap, tetapi nggak ada penjelasan tentang kata tersebut. Bahkan dalam kamus bahasa "slang" Amerika terbitan Gramedia hanya ada dua kata yang mirip Grunge. Yaitu Grungt yang artinya muak dan Grung yang artinya muram. Sedangkan salah satu responden diskusi menambahkan ada satu kata lagi yang mirip yaitu Grunchy yang artinya jorok.(Arti kata Grunge itu sendiri mungkin ada diantara kalian yang lebih tahu? aku mohon dengan amat sangat untuk saling bertukar informasi).
SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 1)
Musik Grunge diawali trend pemunculannya pada awal tahun '80an walau telah ada sebuah band yang memainkan musik Grunge yang telah muncul pada tahun '60an yaitu Crosby, Still, Nash dan Young (Literatur:sejarah Musik Dunia, Gramedia). Bahkan group band ini sempat memeriahkan WoodStock'69(bagi yang ingin dengerin penampilannya silahkan kirim kaset kosongnya biar nanti aku copykan). Disini mereka menyumbangkan 3 tembang Grunge dalam versi unplugged. Kemudian grup musik ini bubar karena kalah dengan trend Punk pada tahun '70an. Hanya tinggal Neil Young yang tetap bisa beradaptasi dan bertahan sehingga membuatnya dijuluki "The Goodfather Of Grunge". (sumber:Majalah Hai edisi WoodStock)
SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 2)
Dalam salah satu konsernya Jimmy Hendrik beratraksi dengan gitarnya menuangi cat dengan berteriak "Grunge!" maka jadilah sebuah aliran musik yang bernama Grunge(ha..ha..haaa did you ever believe that bullshit!). Okelah mungkin memang benar Jimmy Hendrik mengucapkan kata Grunge, tetapi apa hanya karena itu sejarah musik Grunge tercipta dimuka bumi ini ? Of Course Not!. Sejarah suatu aliran musik tentulah melewati suatu fase-fase yang panjang, salah satunya adalah gaya hidup.
GAYA HIDUP GRUNGE
Suatu musik pastilah terpengaruh oleh gaya hidup yang dianut, contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula Musik Grunge sangat dipengaruhi oleh gaya hidup NgeGrunge. Lalu kalian pingin tahu gaya hidup Grunge yang sebenarnya? Bener kalian pingin tahu? Kalian sudah siap sakit hati? Okelah kalau kalian sudah siap untuk sakit hati. Gaya hidup Grunge yang sebenarnya adalah Sampah!.. It's True!. Bahwa gaya hidup Grunge yang asli dari sononya memang adalah gaya hidup yang erat kaitannya dengan sampah. Mereka makan sehari-harinya dari sampah yang dipungut dan dari koin recehan yang dilempar orang,hidup dari tunjangan sosial pemerintah, tidur mabuk di trotoar atau di bangku-bangku taman, sekali-kali ngompas dan melakukan tindak kriminal dan banyak hal lain yang kurang pantas untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah mengapa para musisi pengusung musik Grunge menolak dengan tegas apabila mereka dijuluki musisi Grunge! Mereka antara lain :
Sound Garden dan Alice in Chains. Mereka lebih bangga disebut musisi Hard Rock (pernah lihat album mereka dalam HardRock Compilations#1).
SilverChair dan Pearl Jam lebih bangga jika disebut musisi Alternatif/modern Rock. Hal ini dibuktikan pendapat dari Daniel John(SilverChair) yang mengatakan dirinya sangat menyukai musik Grunge tetapi menolak dengan keras jika disebut musisi Grunge. Dia menolak karena mereka mempunyai fasilitas, mereka kuliah,hidup layak dan kemana-mana naik mobil.
Dan yang ini mungkin paling menyakitkan sorry guys...Sad But True! Nirvana dan Kurt Cobain juga menolak disebut musisi Grunge. Cobain sendiri lebih senang disebut Punkers, karena mereka lebih bisa berfikir dan menyelami jiwa masing-masing, bukan hanya karena lagunya enak lantas mereka menari dalam berbagai istilah (pogo,moshing,ect..) tetapi nggak tahu apa yang mereka inginkan disampaikan dari lagu tersebut. Cobain sangat membenci ulah anak-anak Grunge yang sedemikian apatis dan egois (ingat lyric In Bloom? Lets check the Lyric!). Kalian pernah melihat t-shirt "Grunge is Dead " ? kalo kepengen lihat bisa sekalian aku copykan. Cobain sendiri sebenarnya pingin membentuk Nirvana band Punk (do you remember ?). Ini dibuktikan bahwa dengan pendapat Christ Novoselic yang menjelaskan bahwa Cobain sebenarnya menginginkan Nirvana menjadi sebuah band Punk bernuansa seperti Sex Pistols tetapi karena ia kekurangan referensi maka jadilah Nirvana menjadi sebuah band Punk yang aneh!(oh..well)
Tetapi band-band tadi sependapat dalam satu hal bahwa Grunge bukanlah gaya hidup yang mereka anut walaupun mereka memainkan musik Grunge, tetapi lebih pada unsur bahwa Grunge is Soul yang mencerminkan tentang kejiwaan yang redup, bercerita tentang sisi lain dari dunia yang orang lain menganggapnya sinting dan lebih pada sifat koreksi pada diri sendiri(gimana kalian setuju nggak dengan yang satu ini?). Di Amerika sendiri kaum Grunge berbaur dalam kehidupannya sehari-hari dengan kaum Punk dan ketika ditanya kenapa nggak sekalian masuk ke musik Punk? Mereka menjawab bahwa itu adalah masalah selera, tidak semua orang menyukai hamburger, ada juga yang suka steak atau hot dog(masuk akal juga).
Lalu bagaimana ciri dari musik Grunge yang mereka sukai itu? Seorang Punk Traveller yang baru saja berkunjung dari Seattle memberikan sedikit penjelasan padaku mengenai musik kaum Grunge disana. Disana mereka berkumpul dalam setiap sudut sepanjang trotoar sambil memainkan instrument musik, berteriak-teriak nggak keruan tetapi dalam konteks musik tersebut dan menganggap bahwa musik tersebut adalah penyampaian dari isi hati mereka(mirip dengan musik soul tetapi yang ini lebih nggak keruan).
PERKEMBANGAN MUSIK GRUNGE
Bagaimana perkembangan musik Grunge di daerah asalnya sana? Jawabannya adalah: menurun drastis! Bahkan sekarang disana muncul lagi dengan trend baru dari musisi pengusung / yang memainkan musik Grunge (tahu khan bedanya musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge?). Trend baru ini disebut Seattle Sounds Coopment yaitu pengembangan dan pencampuran antara musik Grunge dengan musik Seattle Sound( lain waktu mungkin akan aku ulas mengenai seattle sound berdasarkan data yang aku peroleh). Para pengusung Seattle Sounds Coopment ini antara lain: Creed dan juga dapat dilihat dari album terbaru Bush dan Pearl Jam, sedangkan SilverChair dengan kecerdasannya dalam bermusik telah berhasil menggabungkan antara Grunge, Seattle Sound dengan musik kontemporer dan Modern(industrial).
Mereka menyebutnya "Musik of Future"(well down). Yang paling mengesankan justru perkembangan musik Grunge di Australia, oh ya di Australia kaum Grunge berbaur dengan penduduk asli sana yaitu kaum Aborigin. Mereka bersatu dan bekerja sama karena musuh utama mereka adalah kaum BONE HEAD. Dan hal ini sama sekali tidak membuat pemerintah untuk membuka matanya menyelamatkan suku Aborogin walau pernah perkampungan mereka dibakar habis! (kalau mengenai ini aku dengar dari wartawan Australia yang kemarin nongkrong di kampus dan bicara omong kosong selama lebih dari dua jam). Kembali ke topik pembicaraan semula! Perkembangan Musik Grunge disana terdongkrak dari kebijaksanaan pemerintah setempat dalam bidang kepariwisatannya. Musik Grunge disana dimasukan dalam agenda pariwisata, dicetak namanya dalam pamflet dan brosur-brosur dan main di Pub-pub elite sekelas dengan musik Jazz dan mempunyai penggemar dan pencinta seni dari kalangan elite pula(sumber: Agenda Pariwisata Australia th'98; perpustakaan Departemen Pariwisata Seni dan Budaya Jawa Timur).
KESIMPULAN DARI ARTIKEL INI :
Kita menyimpulkan bahwa Grunge adalah Jiwa (Grunge is Soul), bukan gaya hidup yang dianut oleh sebagian besar musisi pengusung musiknya.
Kita tahu adanya perbedaan antara musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge (kalian termasuk yang mana?).
Aktif berfikir dan berorganisasi yang positif sehingga menjadikan musik Grunge sebagai musik pergerakan, musik yang meneriakkan kemuakan kita terhadap apa saja yang kita anggap perlu untuk diubah. Dalam hal ini kita tidak boleh kalah dengan Punk/Hardcore yang telah melaju meninggalkan kita. Sekali lagi mari kita tinggalkan jiwa apatis dan egois yang kita adaptasi dari kaum Grunge. Dalam hal aktif berorganisasi positif ini banyak dari musisi pengusung Grunge dan Seattle Sound yang dapat kita teladani. Mereka antara lain :
1. Christ Novoselic (Sweet'75), Aktif mengurusi dan menggalang dana bagi organisasi yang peduli dengan kaum pengungsi korban perang.
2. Dave Grohl (Foo Fighter) dan Sonic Youth, bersama mereka aktif menggalang dana dengan mengadakan konser-konser amal keliling kampus demi kemerdekaan Tibet (Concert of Tibetan Freedom).
3. SilverChair, aktif dalam kampanye perlindungan terhadap hewan, menentang perburuan hewan liar dan percobaan kimia terhadap hewan (Animal Liberation Organization).
4. SilverChair dan Pearl Jam, aktif dalam organisasi menjaga kelestarian laut (check compilations Album: Music for Our Motheroceans).
5. Bush, aktif dalam organisasi semi politik melawan segala bentuk rasisme (Artist Against Racism).
Kesimpulan terakhir :
segera tinggalkan sikap eksklusivisme!! mulailah belajar untuk bergaul dan berbaur tanpa merasa yang satu lebih tinggi dari yang lainnya dan menganggap bahwa musik adalah bahasa pemersatu. Kalian ingatkan bahwa di Amerika kaum Grunge berbaur dengan Punk dan di Australia mereka berbaur dengan suku Aborigin. Nah! mereka yang sehari-hari otaknya dicekoki oleh alkohol saja bisa bergitu kenapa kita tidak?
====================================================================
Kurt Cobain
Kurt Donald Cobain
born February 20, 1967
died April 5, 1994
height 5' 7"
weight 130 lbs
====================================================================
lead singer, songwriter, guitarist
Seattle rock band, Nirvana
frontman, leader, reluctant spokesman
a major celebrity, around the world
but found himself in an uncomfortable position
"Famous is the last thing I wanted to be."
[Azerrad, Michael - Come as You Are: The Story of Nirvana]
====================================================================
helped push the wave of Grunge rock
1991, marked the beginning of grunge and alternative rock
with the hit song "Smells Like Teen Spirit"
noted as the "anthem-of-a-generation"
[Garofalo, Reebee - Rockin' Out: Popular Music in the USA]
====================================================================
====================================================================
Nirvana band members:
Kurt Cobain - vocals, guitar (1987–1994)
Krist Novoselic - bass (1987–1994)
Dave Grohl - drums (1990–1994)
====================================================================
Prior members:
Aaron Burckhard - drums (1987–1988)
Dale Crover - drums (1988, 1990)
Dave Foster - drums (1988)
Chad Channing - drums (1988–1990)
Dan Peters - drums (1990)
====================================================================
Touring members:
Jason Everman - guitar (1989)
Pat Smear - guitar (1993–1994)
Lori Goldston - cello (1993-1994)
Melora Creager - cello (1994)
====================================================================
Movie bout K.C:
Date Released: 13 May 2005
Quality: DVDRip
Info: imdb.com/title/tt0403217
Starring: Lukas Haas, Michael Pitt, Asia Argento
Genre: Music | Drama
----------------------------------------
Quality: DVDRip
Info: imdb.com/title/tt0403217
Starring: Lukas Haas, Michael Pitt, Asia Argento
Genre: Music | Drama
----------------------------------------
Download File [717 MB]
Download Subtitle English
Resensi: Last Days merupakan sebuah film yang mengungkap hari-hari terakhir dari kehidupan Kurt Cobain (Nirvana) yang menyendiri cukup lama, tanpa teman, kolega maupun orang asing.
My next most Wanted another bout K.C:
Movie: Kurt Cobain; About The Son
Book: Heavier Than Heaven: A Biography of Kurt Cobain
Download Subtitle English
Resensi: Last Days merupakan sebuah film yang mengungkap hari-hari terakhir dari kehidupan Kurt Cobain (Nirvana) yang menyendiri cukup lama, tanpa teman, kolega maupun orang asing.
My next most Wanted another bout K.C:
Movie: Kurt Cobain; About The Son
Book: Heavier Than Heaven: A Biography of Kurt Cobain
sub :indonesianya kak :)
ReplyDeleteNirvana selalau saja jadi bahan pembicaraan yak? Soal lirik lagu dan musikalitasnya memang keren
ReplyDeletesetuju goy, terlepas dr omongan miring ttg mereka
Delete