Dunia Maya
Dunia Maya, sepintas musik mereka mengingatkan kami pada masa awal dimana nuansa distorsi ala Seattle Sounds terasa lebih pas dihati dan hari ini rasa itu memang masih terpatri..
Terbentuk di Sangatta sejak 2017 lalu atas dasar kesamaan pemikiran dari Enddz Maya (Vox/Guitar) dan Revz Maya (Guitar). Berarti sudah hampir 6 tahun berjalan dalam rumah bernama Duniamaya.
Untuk rilisan sendiri, mereka sudah melahirkan EP Selftitle (rilis pada Agustus 2018 dan berisi 2 buah track) dan 1 album penuh "Senda Gurau Para Pengecut" (rilis pada Februari 2022 dan berisi 10 track), dan lanjut info dari om Enddz, saat ini mereka sedang berfokus kembali di studio untuk menyelesaikan rilisan album penuh selanjutnya (Bismillah) dan single pembuka untuk album baru sudah juga mereka siapkan, dan rencananya sebelum album penuh/single terbaru rilis mereka akan rilis ada 1 atau 2 single dari album Senda Gurau Para Pengecut yang akan kami rilis melalui kanal youtube DUNIAMAYA, sebagai promosi lanjutan sebelum album penuh ini akan kami sediakan di platform-platform digital.
Senda Gurau Para Pengecut
ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▯▯▯
🎧 Ngaceng
🎧 Senda Gurau Para Pengecut
🎧 Aktivist
Ketika pembicaraan beralih ke info lineup, om Enddz kembali yang bertugas menjawab
"Untuk personil ini sebenernya agak membingungkan, karena sudah jarang manggung dan juga perbedaan domisili, 1 personil di samarinda dan 1 personil lagi di balikpapan, jadi untuk prepare manggung atau rekaman, kami jalan berdua dengan 1 additional player".
Formasi awal adalah:
•Enddz: Vox/Gitar/Fx/Noise
•Revvz: Gitar/Bck Vox
•Mietz: Bass
•Ianz: Drums
Formasi untuk beberapa waktu belakangan:
•Enddz: Vox/Gitar/Fx/Noise
•Mietz: Bass
•Rizz: Drums (Additional rasa pemain tetap)
Ada pengalaman di satu gigs yang kami rasa cukup menoreh kesan baik dan membekas. Saat itu di undang manggung ke sebuah acara charity di Balikpapan, dan kami memainkan setlist yang semuanya lagu sendiri (dan sebagian besar belum pernah dirilis), namun ternyata teman-teman yang hadir, walaupun tidak hafal liriknya, tetap berkaraoke bersama walaupun hanya bernyanyi "naa..naa..naa), sungguh itu hal yang buat kami percaya, bahwa membawakan lagu sendiri itu lebih baik dari sekedar menjadi band yang terus menerus hanya cover lagu band idola, karena kami percaya bahwa kalau kita sendiri saja malu membawakan lagu yang kita ciptakan??, Lantas kita mau berharap banyak untuk orang lain mau mendengarkan lagu yang kita buat dan kita rilis?, lanjut om Enddz bercerita.
Ada satu lagi nih om pengalaman paling berkesan selanjutnya, yaitu waktu single NGACENG kami ikut sertakan event Jameson Connect yang digagas Demajors & Jameson, itu sebuah kebanggaan bagi kami, bahkan hingga dapat di review oleh 3 orang judges yang punya nama di skena musik indonesia, itu sesuatu banget buat Duniamaya
Video NGACENG sendiri untuk pengarapannya dibantu untuk editor oleh FUCHSIA STUDIO (Depok), dikerjakan oleh editor yg juga kawan baik kami, Febrian Dosy Maulan.
Untuk rekaman, mereka lakukan di Rescuenesia Rockstudio (studio milik Enddz Maya), proses penciptaan lagu-lagu sendiri melibatkan Enddz dan Revz, dimana materi kasar yang hanya menggunakan gitar akustik sebelumnya, kemudian dilanjut dengan merekam lebih detil di ruang studio, akan seperti apa sound design yang di inginkan?, Fill dalam setiap lagu mau seperti apa saja?, Semua kita lakukan dengan mengalir saja.
Dan untuk mixing mastering sendiri mereka serahkan ke Paman Enddz, kami percayakan semuanya kepadanya, dan saat sudah selesai prosesnya, biasa kami rundingkan kembali, apakah akan ada revisi atau tidak.
Sedangkan untuk distribusi mereka lakukan dengan bekerjasama ke beberapa kawan-kawan pemilik distribution store, beberapa diantaranya adalah Have Fun Records dan Sulung Extreme Musick selain tentunya Rescuenesia Records selaku label yang menaungi Duniamaya. Distribusi tentunya mengikuti era saat ini, selain offline, tentunya online adalah hal wajib untuk pendistribusian album fisik yang telah kami rilis.
Beberapa detail penting artwork dalam perilisan EP dan Album Dunia Maya:
⟿ Artwork pada EP selftitle kami bekerjasama dengan Jaya Sampurna dari Palembang (gitaris dari Detention), serta beberapa proyek musik lainnya, album Selftitled dirilis oleh Have Fun Records X Rescuenesia Records
⟿ Artwork pada album Senda Gurau Para Pengecut dikerjakan oleh Serhan Zeki Adhyatma (anak dari Paman Enddz) dan diwarnai serta layout oleh Abdan a.k.a Roswlf, album penuh ini dirilis oleh Rescuenesia Records
⟿ Artlogo Duniamaya dikerjakan oleh karib kami di Palu - Sulawesi Tengah, yaitu mas Rio Oscaryzm, yang notabene adalah salah satu artworker andalan Indonesia yang sudah malang melintang mengerjakan artwork dr album-album band keren di ranah underground Indonesia
GARAGE STAGE COMPILATION
Sedikit cerita tentang GSC, album kompilasi yang diberi tajuk GARAGE STAGE COMPILATION, merupakan kompilasi yang digagas secara mandiri. Sebelumnya Garage Stage ini adalah sebuah gigs intim yang bermula dari garasi studio Rescuenesia Rock milik Enddz, gigs tersebut dimulai di tahun 2009 lalu dan berjalan cukup rutin hingga 2017. Niatan membuat album ini telah tercetus semenjak awal gigs intim ini dibuat, hanya saja banyaknya kendala mengakibatkan penundaan hingga akhirnya di penghujung 2022 kita bisa menyatukan visi dan misi, yang pada akhirnya membuat proses ini berjalan lancar, dan pada Maret 2023, akhirnya album ini bisa dirilis dalam format Kaset Pita.
Kenapa memilih merilis kaset pita?, Ini lebih kepada untuk bernostalgia dengan rilisan-rilisan fisik jadul, lebih Collectibel Item-lah ceritanya, dan ini juga atas kesepakatan bersama dari semua band pengisi album.
Album kompilasi ini disebut mandiri, karena memang biaya produksi kita lakukan bahu membahu, dimana band tidak merasa berkeberatan dalam hal biaya kolektif dan tentunya studio yang kita gunakan dan jasa untuk mereka tidak dirugikan, saling support dalam hal yang nyata dan juga sebagai niatan awal, semoga ke depannya, semakin banyak juga band/musisi dari Sangatta yg merilis lagu atau albumnya nanti. berikut pemaparan om Enddz tentang movement mereka dalam ikut memperkenalkan skena musik Sangatta
▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒ 100% ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ!
Oia om Enddz ini juga menawarkan bantuan mungkin ada yang membutuhkan artwork atau mixing mastering bisa langsung menghubungi beliau di studio records sdn.bhd Rescuenesia Rockstudio
Berikut portofolio hasil garapan, bisa cek dari sound FEATURING - Tegak Menantang, Danska, dan khusus art sudah ada dan Ros dan Undefined, artworker asal Sangatta
Terbentuk di Sangatta sejak 2017 lalu atas dasar kesamaan pemikiran dari Enddz Maya (Vox/Guitar) dan Revz Maya (Guitar). Berarti sudah hampir 6 tahun berjalan dalam rumah bernama Duniamaya.
Untuk rilisan sendiri, mereka sudah melahirkan EP Selftitle (rilis pada Agustus 2018 dan berisi 2 buah track) dan 1 album penuh "Senda Gurau Para Pengecut" (rilis pada Februari 2022 dan berisi 10 track), dan lanjut info dari om Enddz, saat ini mereka sedang berfokus kembali di studio untuk menyelesaikan rilisan album penuh selanjutnya (Bismillah) dan single pembuka untuk album baru sudah juga mereka siapkan, dan rencananya sebelum album penuh/single terbaru rilis mereka akan rilis ada 1 atau 2 single dari album Senda Gurau Para Pengecut yang akan kami rilis melalui kanal youtube DUNIAMAYA, sebagai promosi lanjutan sebelum album penuh ini akan kami sediakan di platform-platform digital.
Senda Gurau Para Pengecut
ᴠᴏʟᴜᴍᴇ : ▮▮▮▮▮▮▯▯▯
🎧 Ngaceng
🎧 Senda Gurau Para Pengecut
🎧 Aktivist
Ketika pembicaraan beralih ke info lineup, om Enddz kembali yang bertugas menjawab
"Untuk personil ini sebenernya agak membingungkan, karena sudah jarang manggung dan juga perbedaan domisili, 1 personil di samarinda dan 1 personil lagi di balikpapan, jadi untuk prepare manggung atau rekaman, kami jalan berdua dengan 1 additional player".
Formasi awal adalah:
•Enddz: Vox/Gitar/Fx/Noise
•Revvz: Gitar/Bck Vox
•Mietz: Bass
•Ianz: Drums
Formasi untuk beberapa waktu belakangan:
•Enddz: Vox/Gitar/Fx/Noise
•Mietz: Bass
•Rizz: Drums (Additional rasa pemain tetap)
Ada pengalaman di satu gigs yang kami rasa cukup menoreh kesan baik dan membekas. Saat itu di undang manggung ke sebuah acara charity di Balikpapan, dan kami memainkan setlist yang semuanya lagu sendiri (dan sebagian besar belum pernah dirilis), namun ternyata teman-teman yang hadir, walaupun tidak hafal liriknya, tetap berkaraoke bersama walaupun hanya bernyanyi "naa..naa..naa), sungguh itu hal yang buat kami percaya, bahwa membawakan lagu sendiri itu lebih baik dari sekedar menjadi band yang terus menerus hanya cover lagu band idola, karena kami percaya bahwa kalau kita sendiri saja malu membawakan lagu yang kita ciptakan??, Lantas kita mau berharap banyak untuk orang lain mau mendengarkan lagu yang kita buat dan kita rilis?, lanjut om Enddz bercerita.
Ada satu lagi nih om pengalaman paling berkesan selanjutnya, yaitu waktu single NGACENG kami ikut sertakan event Jameson Connect yang digagas Demajors & Jameson, itu sebuah kebanggaan bagi kami, bahkan hingga dapat di review oleh 3 orang judges yang punya nama di skena musik indonesia, itu sesuatu banget buat Duniamaya
Video NGACENG sendiri untuk pengarapannya dibantu untuk editor oleh FUCHSIA STUDIO (Depok), dikerjakan oleh editor yg juga kawan baik kami, Febrian Dosy Maulan.
Untuk rekaman, mereka lakukan di Rescuenesia Rockstudio (studio milik Enddz Maya), proses penciptaan lagu-lagu sendiri melibatkan Enddz dan Revz, dimana materi kasar yang hanya menggunakan gitar akustik sebelumnya, kemudian dilanjut dengan merekam lebih detil di ruang studio, akan seperti apa sound design yang di inginkan?, Fill dalam setiap lagu mau seperti apa saja?, Semua kita lakukan dengan mengalir saja.
Dan untuk mixing mastering sendiri mereka serahkan ke Paman Enddz, kami percayakan semuanya kepadanya, dan saat sudah selesai prosesnya, biasa kami rundingkan kembali, apakah akan ada revisi atau tidak.
Sedangkan untuk distribusi mereka lakukan dengan bekerjasama ke beberapa kawan-kawan pemilik distribution store, beberapa diantaranya adalah Have Fun Records dan Sulung Extreme Musick selain tentunya Rescuenesia Records selaku label yang menaungi Duniamaya. Distribusi tentunya mengikuti era saat ini, selain offline, tentunya online adalah hal wajib untuk pendistribusian album fisik yang telah kami rilis.
Beberapa detail penting artwork dalam perilisan EP dan Album Dunia Maya:
⟿ Artwork pada EP selftitle kami bekerjasama dengan Jaya Sampurna dari Palembang (gitaris dari Detention), serta beberapa proyek musik lainnya, album Selftitled dirilis oleh Have Fun Records X Rescuenesia Records
⟿ Artwork pada album Senda Gurau Para Pengecut dikerjakan oleh Serhan Zeki Adhyatma (anak dari Paman Enddz) dan diwarnai serta layout oleh Abdan a.k.a Roswlf, album penuh ini dirilis oleh Rescuenesia Records
⟿ Artlogo Duniamaya dikerjakan oleh karib kami di Palu - Sulawesi Tengah, yaitu mas Rio Oscaryzm, yang notabene adalah salah satu artworker andalan Indonesia yang sudah malang melintang mengerjakan artwork dr album-album band keren di ranah underground Indonesia
GARAGE STAGE COMPILATION
Sedikit cerita tentang GSC, album kompilasi yang diberi tajuk GARAGE STAGE COMPILATION, merupakan kompilasi yang digagas secara mandiri. Sebelumnya Garage Stage ini adalah sebuah gigs intim yang bermula dari garasi studio Rescuenesia Rock milik Enddz, gigs tersebut dimulai di tahun 2009 lalu dan berjalan cukup rutin hingga 2017. Niatan membuat album ini telah tercetus semenjak awal gigs intim ini dibuat, hanya saja banyaknya kendala mengakibatkan penundaan hingga akhirnya di penghujung 2022 kita bisa menyatukan visi dan misi, yang pada akhirnya membuat proses ini berjalan lancar, dan pada Maret 2023, akhirnya album ini bisa dirilis dalam format Kaset Pita.
Kenapa memilih merilis kaset pita?, Ini lebih kepada untuk bernostalgia dengan rilisan-rilisan fisik jadul, lebih Collectibel Item-lah ceritanya, dan ini juga atas kesepakatan bersama dari semua band pengisi album.
Album kompilasi ini disebut mandiri, karena memang biaya produksi kita lakukan bahu membahu, dimana band tidak merasa berkeberatan dalam hal biaya kolektif dan tentunya studio yang kita gunakan dan jasa untuk mereka tidak dirugikan, saling support dalam hal yang nyata dan juga sebagai niatan awal, semoga ke depannya, semakin banyak juga band/musisi dari Sangatta yg merilis lagu atau albumnya nanti. berikut pemaparan om Enddz tentang movement mereka dalam ikut memperkenalkan skena musik Sangatta
▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒ 100% ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ!
Oia om Enddz ini juga menawarkan bantuan mungkin ada yang membutuhkan artwork atau mixing mastering bisa langsung menghubungi beliau di studio records sdn.bhd Rescuenesia Rockstudio
Berikut portofolio hasil garapan, bisa cek dari sound FEATURING - Tegak Menantang, Danska, dan khusus art sudah ada dan Ros dan Undefined, artworker asal Sangatta
Post a Comment