DOWNFALL OF A GOD COMPLEX
Informasi ini dikutip dari RADIOASTRONOT, Silahkan disimak karena info kali ini cukup PENTING!
EXTREME DECAY RILIS ALBUM
“DOWNFALL OF A GOD COMPLEX”
Desain Distopia* Pada Album Terbaru Extreme Decay
Extreme Decay akhirnya merilis album penuhnya yang keempat bertitel Downfall Of A God Complex. Beramunisikan 22 lagu yang sarat akan agresi, misantrofi, dan brutalitas yang dipacu non-stop dalam bingkai akhir dunia. Rekaman tersebut telah terkonfirmasi bakal diproduksi dalam format CD, kaset, dan piringan hitam.
Downfall Of A God Complex dalam format CD akan dirilis oleh Selfmadegod Records, label rekaman asal Polandia yang juga menaungi rilisan band grindcore klasik macam Antigama, Nasum, Unholy Grave, hingga Agathocles.
Sedangkan versi kasetnya dirilis oleh Grieve Records, label rekaman berbasis di Jakarta yang juga menjadi rumah bagi Kelelawar Malam, Masakre, sampai Marax.
Semua musik dan lirik pada album Downfall Of A God Complex ditulis bareng oleh para personel Extreme Decay. Materi musiknya direkam di Natural Studio (Surabaya) selama tiga hari penuh pada tanggal 15-17 Oktober 2021 bersama Irwan selaku operator. Sementara proses mixing dan mastering dkerjakan oleh Yobbi Ananta di Grim Studio (Jakarta).
Sampul album Downfall Of A God Complex memuat artwork garapan Rio Krisma dari Penahitam yang dilukis di atas kanvas. Foto-foto di album ini dikerjakan oleh Inspired27 team, dan tata letaknya digarap oleh katarsisme.
Menurut pengakuan Extreme Decay, mereka mengambil tajuk Downfall Of A God Complex untuk menggambarkan keruntuhan bagi orang-orang yang suka bertindak selayaknya tuhan. Tentang kalangan yang selalu merasa paling benar dan tak mau dibantah. Kolot dan bebal. Semua lirik di album ini sangat lugas mengkritisi perilaku tersebut sekaligus mendesain suasana distopia dan akhir dunia. Tema utama tersebut bisa dikaitkan dengan isu kehancuran sosial, politik, reliji, ekonomi, budaya populer, hingga ekologi yang terjadi di belahan dunia.
Grieve Records sempat memberikan sinyal bahwa Downfall Of A God Complex adalah album yang sarat akan ekstrimitas dan misantrofik. Extreme Decay memainkan versi modern dari irama klasik grind/crust ’90-an, dengan pengaruh yang luas dari S.O.B, Disrupt, Despise You, hingga Napalm Death. Semua lagu di album ini dipacu secara non-stop layaknya kekuatan meteorik dari agresi dan brutalitas ala grindcore yang bahkan melampaui karya-karya mereka sebelumnya. Setelah lebih dari dua dekade, Extreme Decay dibilang tidak menunjukkan tanda-tanda untuk melunak. Mereka telah kembali dan siap melanjutkan terornya melalui Downfall Of A God Complex.
Sebagai promosi album Downfall Of A God Complex, tempo hari telah dilepas single perdana “Year of The Grind” dalam format video musik. Single kedua ““Installing Apocalypse, 99% Complete” juga baru saja dirilis melalui kanal YouTube milik Selfmadegod Records.
Extreme Decay merupakan unit pengusung musik grindcore yang terbentuk di kota Malang pada tahun 1998. Sejak awal karirnya, mereka sudah langsung memproduksi berbagai karya rekaman dalam beragam format. Extreme Decay telah merilis beberapa album melalui berbagai label rekaman di berbagai negara, termasuk sejumlah proyek album split dan kompilasi internasional. Formasi Extreme Decay saat ini digawangi oleh Ravi (gitar/vokal), Ruli (gitar/vokal), Nizar (bass/vokal), dan Eko (drum).
Selepas merilis album Downfall Of A God Complex, Extreme Decay masih punya amunisi lain di tahun 2022. Di antaranya adalah proyek reissue salah satu album klasik mereka, Sampah Dunia Ketiga.
Sepertinya saat ini adalah salah satu era paling sibuk dan produktif bagi Extreme Decay. Pantau terus pergerakan Ravi dkk. Dalam kamus grindcore kalau anda terlambat sedikit saja ya tidak kebagian apa-apa. Grind On!
Singkatnya, Dystopia adalah suatu kelompok masyarakat dengan kehidupan yang tidak diinginkan atau tidak layak atau menakutkan. Atau lebih singkatnya lagi, suatu tempat atau keadaan yang tidak baik.
Contoh novel fiksi dengan latar belakang Negara Dystopia adalah The Hunger Games yang juga diproduksi film layar lebarnya.
Dystopia sendiri pada dasarnya ditujukan untuk suatu keadaan fiksi atau imajinatif, tetapi banyak yang berpendapat bahwa Korea Utara merupakan salah satu contoh nyata dari Negara Dystopia dikarenakan rakyatnya hidup dalam tekanan rezim dinasti Kim.
Post a Comment