Stay Together Compilation – Vol.4
ini dia salah satu review kompilasi yang sudah dikerjakan oleh Colonist rec. & Anarkopop inc. yang aku dapatkan dibeberapa media bagus lokal. Benarnya materi lama, sekitar tahun 2008 tapi tetap tidak ada salahnya kali ini Marisilahkanduduk's mencoba mengulangnya kembali disini (sudah dapat izin juga jd sah hehehe...) so seraplah semampu mu goy;
STAY TOGETHER COMPILATION - Vol.4
by Colonist rec. & Anarkopop inc.
Band-band cadas, a.k.a Thrash, Hardcore, oldschool, punk, death metal, grindcore, gothic melebur bersama dalam satu album kompilasi….
Yeah..you right..its cool maaan…you can call it STAY TOGETHER - Vol.4.
Kompilasi album hasil dari rilisan Colonist Record & Anarkopop. inc distribution ini merilis 20 band dari beberapa daerah seperti : Jakarta, Jogjakarta, Malang, Semarang, Bekasi, Tangerang, Balikpapan, Tarakan, Medan, Palembang…dan dari Malaysia.
Aliran musik yang berbeda namun tetap pada jalur/konsep D.I.Y , yups..spirit DIY at your life, Sepertinya dari Colonist rec. agak molor dalam merilis album kompilasi ini, Tapi….Heyy coba dengar track-track song yang ada di album ini, kemoloran album ini di bayar mahal oleh kualitas sound yang bersih..keren, joy, silahkan check …dan sepertinya dari Colonist rec. lebih memaksimalkan kualitas sound yg bagus serta graphis cover CD ini, demi kepuasan pendengar semua…. kompilasi ini di press sebanyak 500 keping dalam format CDs (Original CD) dengan format kover cetak offset (glossy paper 210gr/full colour)
didistribusikan di indonesia, malaysia, asia, eropa dan amerika oleh anarkopop inc. distribution…..
Here the INDONESIAN BANDS our proudly present:
01. SHOOT ON SIGHT | Punk Rock, Batu
02. HAPPY RIOL FOREVER | Punk Rock, Ungaran
03. TUESDAYFRIDAY | Punk Rock, Bekasi
04. THE LAST LIST | Power Pop, Ujung Berung
05. ORANGKETIGA | Hardcore Punk, Jakarta
06. RAPTORS CORPSE | Gothic, Bukit Tinggi
07. JOX PESOCK | Street Punk, Jombang
08. AXEBRAND | Oldschool Hardcore, Malang
09. SOUNDFIGHT | Oldschool hardcore, Jakarta
10. SLEEPING POLICE | Punk Rock, Sidoarjo
11. GORE KILLED | Industrial Death Metal, Jakarta
12. GILABASTARD | Grindcore, Tarakan
13. AFTERSUNDOWN | Grindcore, Ciledug
14. BROKENXSPEAK | Thrashcore Punk, Balikpapan
15. DISCOSHIT | Thrash, Palembang
16. STRONGER THAN BEFORE | Oldschoolhc, Jogjakarta
17. KUBUR MASSAL | Death Metal, Medam
18. SQUADRON 13 | Death Metal, Medan
19. BLUDAK 98 | Hardcore punk, Palembang
with spcesial bands from malaysia
20. TERLARANG | Grindcore, Kuale Kangsar-Perak (Malaysia)
___
Dimulai dari band asal Shoot on Sight dengan lagunya Unforgiven yang berdurasi 2.41 menit ini membawa kita ber:sing:along:able mengingatkan kepada band punk rock jadul Bad Religion. Awal lagu, singing vokal tanpa scream dibarengi dengan clean gitar kemudian dilanjutkan dengan melodi santai disertai instrumen di 30 detik pertama, disambar dengan ketukan dan chord yang cepat pada detik berikutnya. Berkolaborasi dengan alunan nada ringan di kuping. Sangat cocok sebagai pembuka pada album kompilasi ini.
Diteruskan dengan Happy Riol Forever, band asal Ungaran. Kesan pertama yang timbul ketika mendengar lagu ini adalah nuansa indiepop atau reggae, tetapi kesan melodic punk ternyata kental terasa pada lagunya yang berjudul Cheerz for Glorious ini setelah drum lambat disertai melodi kecil dan bass sebagai intro sekitar 1 menit berakhir. Beat drum khas melodic dan distorsi gitar yang agak cempreng dalam lagu ini saya merasa mendengarkan track pertama plus 44, side project nya Mark Hoppus dan Travis Barker (Blink182) ketika blink182 vakum.
Disusul dengan TuesdayFriday band asal Bekasi membawakan lagu Cold Hands terasa lebih dark dibandingkan dengan kedua band tadi. Saya bingung dengan lagu ini apakah masuk kedalam kategori punk, metal, atau new wave. Tapi yang jelas lagu ini keren, beda dari yang lain. Lagu ini juga merupakan salah satu dari 2 track terpanjang pada kompilasi ini yaitu 4.17 menit.
Pada track ke 4 ada band asal Bandung, TheLastList dengan lagu andalan nya Memorabilia Kelas Tiga. Pertama mendengar intro solo gitar disambut gebrakan instrumen pada lagu ini seakan band ini bergenre sedikit metal, tapi setelah beberapa menit dan masuk ke vokal, ternyata melodic. Drum yang datar dan suara vokal yang cempreng dan sedikit maksa membuat agak kurang maksimal dari segi sound musik. Tetapi liriknya yang ngepop dan easy listening lumayan untuk disimak. Lagu ini merupakan track terpanjang pada kompilasi ini dengan durasi 5.45 menit. Durasi sepanjang itu menurut saya sangat abnormal untuk ukuran melodic punk yang biasanya bertempo cepat dan berdurasi lambat.
Ketika beranjak ke track selanjutnya, rupanya arena sudah mulai memanas. Yeah… OrangKetiga mulai menggebrak dengan lagunya Be a DIY. Musik cepat dan lirik tegas. Band HardCore asal Ibukota ini siap membakar arena di kompilasi ini.
Panas arena ini kemudian disambung oleh band asal Sidoarjo, Sleeping Police dengan lagu Army Violence-nya. Tambah cepat, brutal dan menggila mengikuti atmosfir 25km/jam. OldSkull Hardcore yang sangat cepat dan lirik kemarahan yang diteriakan bersama crowds di venue!!
Oi.. oi.. oi.. it’s time to Jox Pesock. Sejenak kita beralih dari hardcore ke Skinhead asal Jombang ini. Dengan durasi yang singkat (1.19 menit) band ini tidak kalah dengan band-band lainnya. Membawakan lagu yang berjudul Djancox Song, entah apa artinya tapi unik saya pikir hehe.
Dari Jombang langsung beralih ke Sumatra, yeah.. band asal Palembang, Discoshit juga tidak mau ketinggalan. Sound bising, lirik penuh emosi dan ketukan cepat dengan durasi singkat menjadikan track ini patut diperhitungkan.
Berlanjut ke Axe Brand, band Hardcore asal Malang ini juga lumayan untuk dijadikan soundtrack pelem fighting atau kejar-kejaran antara polisi dengan penjahat. Dengan vokal yang mengaum, saya kepikiran band fast core atau lebih tepatnya youth crew tempo dulu Youth Of Today, hampir sama juga dengan band lokal dari Bandung Blind To See. Yeah begitulah band oldschool hardcore, cepat dan semangat!
Sekarang giliran Sound Fight dari Jakarta. Band Newschool Hardcore ibukota ini dengan singkat dan lambat meneriakan ”Friends United and be Strong”.
Rupanya di sisi lain juga, Stronger than Before dari Jogjakarta telah menunggu giliran yang sama-sama menganut Hardcore. Yeah oldschool hardcore again!! Bagi yang suka Come Back Kid, kalian pasti suka dengan track ini.
Bludak 98 from Palembang again. Full distorsi, full noise, full angry. Dengan durasi satu menitan ini, track dengan judul ”Violence” siap untuk menerjang arena.
Beralih pada Gorekilled from Jakarta. Intro pertama seperti band metal Legendaris Metallica dipadukan dengan growl yang pasti gatal di tenggorokan. Cadas! Dengan fill dan riff gitar yang tidak mau diam, hentakan drum cepat bergemuruh pada track ke 13 dgn judul Revolusi Dunia Baru.
Oke sekarang kita terbang ke Medan. Dilanjutkan dengan band cadas lagi yaitu Kubur Masal dengan lagu Mutilasi:nya, mereka tidak mau kalah dengan band sejenis sebelumnya. Mereka langsung menggebrak tanpa intro pelan, yeah gahar!.
Gilabastard band asal Kalimantan Timur selanjutnya membawakan lagu Dewasa Premature. Diawali dengan intro yang agak sedikit aneh dan menimbulkan kesan gelap dan depresi. Disusul dengan teriakan seperti burung gagak. Musiknya aneh tapi keren. Coba dech dengerin terus saya minta pendapatnya?
Di track ke 16 disini ada Terlarang band asal Malaysia tentunya menjadi band satu-satunya diluar Indonesia. Band negeri jiran ini tidak sama dengan kebanyakan band malaysia yang bergenre slowrock. Dengan durasi yang sangat pendek yaitu 45 detik saja (juga merupakan track berdurasi terpendek pada kompilasi ini), track ini dipenuhi dengan teriakan yang berisi entah itu cacian, pemberontakan atau apalah saya tidak ngerti. Dari judulnya juga sudah tidak ngerti Atet Manee Nak Melarangnye. Salut buat Terlarang. Keren!!
Oke kita lanjutkan lagi dengan After SunDown, Generasi Kaum Terpuruk band asal Ciledug ini merupakan satu-satunya band yang lain daripada yang lain di album ini. Mereka memakai instrumen lain yang selayaknya digunakan wasit pada pertandingan olah raga. Priiittt... mereka menggunakan peluit. Hehe unik-unik. Sangat jarang band bawah tanah yang menggunakan peluit. Sangat kreatif.
Rasptors Corpse band asal Bukit Tinggi menyusul. Pertama mendengar track ini berkesan seram, suram, gothic. Nada keyboard yang menanjak naik. Seperti bunyi organ di kerajaan kegelapan pada film-film jaman dulu. Di tengah-tengah lagu ada vokal singing wanita dipadukan dengan pijakan bass drum rapat. Kental aroma kegelapan.
Balik lagi ke Medan dan disana sudah ada Squadron 13 dengan membawa Pesan Sebelum Mati siap menggempur di akhir-akhir kompilasi ini. Track yang berdurasi 3.10 ini diteriakan dengan pesan sebelum mati.
brokenXspeak from Balikpapan menutup kompilasi ini dengan tracknya yang berjudul Agretion Fuck Off. Sound minim mendekati lo fi ini terasa sedang berada di studio, ngejam dan langsung pengambilan lagu (live). Diakhiri juga dengan tepuk tangan di akhir lagu. Akhirnya selesai juga dengerin 20 track keren-keren di kompilasi Stay Together Compilation Vol. 4 ini.
Buat kamu yang belum punya CD rilisan Colonist record ini bisa mendapatkanya dengan cara menghubungi pihak record label, ataupun band-band yang berpartisipasi di album ini.
Mohon maaf bila ada kesalahan. Ditunggu saran, komentar dan kritiknya...
Support your local positive movements!!
Colonist records & Anarkopop inc. distribution
_Deden
Kav PTB Block A2 No : 18 /2 Kalideres 11820 JAKBAR
www.myspace.com/deathxend
colonist_records@yahoo.com
+62-856-8570273
review source
Infecthink
Hainamasaiarosh
Anarkopop
Post a Comment