WC Umum goes to Octoscream Halloween

Sedikit cerita tentang perjalanan mereka menuju Octoscream (by. Ade)

Sekitar awal bulan September 2022 lalu, saya dihubungi oleh Wawan, salah satu panitia gigs "Octoscream Halloween Nunukan". Pada saat itu rencana ada 4 band dari Tarakan yang akan ambil bagian di gigs tersebut. Tapi entah kenapa hingga flyer terakhir keluar, yang tersisa hanya WCU saja untuk perwakilan dari kota Tarakan.

Ini merupakan sebuah tawaran yang menarik, karena bisa berkesempatan sekalian reunian dengan bubuhan punk disana. Terakhir WCU main di Nunukan sekitaran tahun 2015, pada gigs gelaran Nunukan Punk Community. Saat itu gigs dan atmosfirnya luar biasa. Saluutt.

Akhirnya kami semua setuju untuk turut serta berpartisipasi di gigs, kecuali Tesha (bass) yang berhalangan di karenakan pekerjaan. Selanjutnya untuk mengisi posisi bass kami minta bantuan Zoel, mantan gitaris WCU edisi perdana.

Hingga pada harinya, tanggal 22 Oktober 2022 pagi, kami bertiga Ade, Zoel dan Iwan berangkat, sedangkan Madan sudah duluan ke Nunukan.

Tiba di Nunukan sekitar pukul 11 siang. Kemudian di jemput dan di antar oleh panitia ke tempat penginapan (lra).

Hari itu juga kami sempatkan untuk latihan di studio, karena belum sempat latihan ketika di tarakan. Setelah itu lanjut checksound di venue. Untungnya untuk venue gigs ada di sebelah hotel, tepatnya di lapangan tenis, masih di sekitaran wilayah tempat kami menginap.


Gigs dimulai dari jam 4 sore. Untuk WCU kebagian jadwal malam, urutan terakhir. Tepat pukul 10.30 WCU onstage. Sebenarnya dari awal kami siapkan list 7 lagu, tapi karena alasan keterbatasan waktu, tepat pukul 11 gigs dihentikan, dan hanya 5 lagu saja yang sempat kami bawakan.

Gigs “Octoscream Halloween Volume 2” ini digelar oleh Tiga Satu Metal Crew (TSMC), yang memang sedang bersemangat membangun kembali skena di Nunukan.
Konser musik bawah tanah itu berlangsung meriah. Para band dan musisi underground yang tampil berhasil membuat suasana pecah, hampir semua bersorak menikmati euforia konser yang memang di tunggu-tunggu skena Nunukan.
Suasana akrab dan intim bercampur dengan musik yang keras membuat tempat tersebut terasa bergairah. ditambah beberapa penampilan istimewa dari pengisi gigsnya.
Ada banyak band dan musisi underground yang unjuk gigi dalam gelaran “Octoscream Halloween Volume 2” itu. Ada band dari Tanjung Selor, Sebatik, Tarakan dan Nunukan itu sendiri. Gigs berlangsung sejak sore hingga malam hari.

Puas dan bangga pasti ketika band sendiri bisa bermain diluar area kandang, tetap semangat untuk teman-teman yang sudah berkerja keras demi terciptanya kebersamaan malam itu, dari cerita menjadi sejarah yang akan tetap di kenang hingga akhir hayat.
Tetap jaga jaringan pertemanan (network of friend) yang telah ada, stay true dan long life pergerakan ♩♪♫♬ bawahtanah!