Header Ads

test

Pure Saturday on Grey

Grey, merupakan judul album baru dari Pure Saturday yang pada 01.03 kemarin single 'Lighthouse' telah diputar serentak dijaringan radio lokal Bandung. Grey Album ini juga merupakan album pertama dibawah label mereka sendiri, Labirin Records.

Bibit terciptanya “Lighthouse” sudah ada sejak 2009 saat drummer Yudhistira “Udhi” Ardinugraha menggubah lagu tersebut lewat laptop miliknya. Udhi menerangkan bahwa lagu tersebut ia tulis saat sedang gemar-gemarnya menyimak “Domino” milik grup rock progresif legendaris, Genesis. Namun ia mengakui hasilnya justru sedikit menyerupai lagu Genesis lainnya, “No Son of Mine”.

Perlu penggarapan kurang lebih satu tahun sebelum “Lighthouse” dapat dibawakan secara live di atas panggung. Tercatat bahwa Udhi bersama vokalis Satria “Iyo” Nurbambang, gitaris Adhitya “Adhi” Ardinugraha dan Arief Hamdani, serta bassis Ade Purnama pertama kali membawakan lagu tersebut pada Juli 2010. Adhi selaku saudara kembar Udhi lantas berkomentar: “Alasan pertama dibawakan live adalah karena ini lagu baru yang pertama kali beres, lagipula kami sudah bosan membawakan lagu lama.” Ade, yang juga menjabat sebagai penulis barisan lirik yang ada di “Lighthouse”, angkat bicara soal tema yang diangkatnya: “Lagu ini diibaratkan theme song mau memulai hari. Tujuannya jadi penyemangat.

Pertama kali dengar untuk menggarap lirik, langsung keluar kalimat ‘Goodbye, here’s the morning shine.’ ” Sementara itu, melalui rentetan kicauan yang dilontar via akun Twitter Pure Saturday di @PureSaturdayBdg mereka juga membeberkan nama-nama musisi yang turut mendukung pengerjaan “Lighthouse”, yaitu kibordis Themilo Hendi Unyil, frontman The S.I.G.I.T. Rekti Yoewono, gitaris Sonic Torment Ayi, dan bassis Burgerkill Ramdan. “Lighthouse” ditunjuk oleh para personel Pure Saturday sebagai lagu mereka paling pop dari Grey Album, yang dikerjakan secara selang-seling di Massive Studio, Bandung dan beberapa lokasi lain sejak Agustus 2011 hingga awal 2012. Sisanya? Akan kental dengan nuansa rock progresif, seperti lagu-lagu yang sempat mereka bawakan dengan disertai sentuhan midas legenda Yockie Suryoprayogo pada gelaran Djakarta Artmosphere 2011, “Horsemen” dan “Albatross”. Walau begitu, Iyo menyatakan bahwa album ini tidak akan terlalu mengagetkan mereka yang sudah lama menikmati musik Pure Saturday. “Kalau kata saya, auranya seperti album Elora. Misalnya khatam album Utopia, sepertinya tidak akan kaget. Tidak bakal mempertanyakan itu,” jelasnya.(rollingstone_indonesia


No comments

silahkan raw disini!